Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori persepsi yang dikemukakan oleh Myers (1992) menyebutkan bahwa persepsi bisa mengarahkan kita berperilaku; teori motivasi belajar yang dikemukakan oleh Santrock (2004) yang membagi menjadi motivasi intrinsik dan ekstinsik; serta teori oleh Wahono (2008) yang menyatakan komponen e-learning itu adalah infrastruktur, sistem, dan konten.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Psikologi USU terhadap e-learning, bagaimana motivasi belajar mahasiswa tersebut dengan adanya e-learning, serta apakah ada hubungan antara persepsi tersebut dengan motivasi belajar pada mahasiswa tersebut. Alat ukur yang digunakan adalah skala persepsi terhadap e-learning dengan jumlah aitem sebanyak 13 buah dengan reliabilitas alpha sebesar 0,825 dan juga skala motivasi belajar dengan e-learning sebanyak 24 aitem dengan reliabilitas alpha sebesar 0,800. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 111 orang.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah 96,30% subjek penelitian (107 orang) mempersepsikan e-learning secara positif sedangkan selebihnya 3,67% (4 orang) mempersepsikan negatif. Untuk kategorisasi motivasi, 32,43% (36 orang) berada pada kategorisasi motivasi tinggi, 67,57% (75 orang) berada pada kategorisasi sedang, dan tidak ada sama sekali pada kategori motivasi rendah. Secara umum disimpulkan bahwa persepsi terhadap e-learning adalah positif dan mayoritas mahasiswa berada pada kategorisasi motivasi sedang.
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Hubungan antara Persepsi terhadap E-learning dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU.






0 komentar:
Posting Komentar