Salah satu dampak negatif secara psikologis bagi perempuan yang melakukan aborsi adalah ketidakstabilan trust terhadap pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dinamika trust pada perempuan terhadap pasangannya setelah melakukan aborsi dan hal apa saja yang mempengaruhi dinamika trust tersebut. Untuk menjawab masalah ini, digunakan beberapa teori dinamika dari beberapa tokoh yaitu, Johnson & Johnson (1997), Solomon, dkk (2001) dan Falcone&Castelfranci (2004).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena dengan metode ini dapat dipahami gejala sebagaimana subjek mengalaminya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan diri subjek dan bukan semata-mata penarikan kesimpulan sebab akibat yang dipaksakan. Responden dalam penelitian ini adalah dua perempuan belum menikah yang telah melakukan aborsi dan sedang menjalani hubungan pacaran.
Prosedur pengambilan data dilakukan berdasarkan konstruk operasional (operational construct sampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi yang dilakukan selama wawancara berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tentang bagaimana sikap dan perilaku seorang perempuan terhadap pasangannya saat berada di fase distrust, saat membangun trust kembali, dan pada akhirnya trust tersebut terbentuk kembali, serta hal apa saja yang mempengaruhi perubahan trust tersebut. Masing-masing responden mengalami perubahan tahapan fase trust yang berbeda-beda dan perubahan tersebut bergantung pada bagaimana pasangan mereka memperlakukan dan menyikapi harapan-harapan mereka.
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Dinamika Trust Terhadap Pasangan Pada Perempuan Setelah Melakukan Aborsi.






0 komentar:
Posting Komentar