Untuk itu suatu penelitian telah dilakukan di Tanjung Sari, Medan , Sumatera Utara (+ 25 m dpl.) pada Maret-Juni 2010 menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial yaitu populasi M3 tanpa radiasi (P0), populasi M3 dengan dosis radiasi 100 gray (P1), populasi M3 dengan dosis radiasi 150 gray (P2), dan populasi M3 dengan dosis radiasi 200 gray (P3). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur pengisian polong penuh, jumlah klorofil daun, umur panen, jumlah buku, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji dan indeks panen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi M3 hasil radiasi yang diuji tinggi tanaman fase V6 pada P0 (25,88 cm) berbeda nyata dengan P1 (28,80 cm) dan P3 (28,86 cm) kemudian fase V7 pada P0 (31,35 cm) berbeda nyata dengan P1 (35,25 cm) dan P3 (34,41 cm) sedangkan pada parameter umur berbunga, umur pengisian polong penuh, jumlah klorofil daun, umur panen, jumlah buku, jumlah cabang produktif, jumlah polong berisi, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji dan indeks panen tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Nilai heritabilitas sedang terdapat pada parameter bobot 100 biji (0,221) sedangkan terendah pada indeks panen (0,073). Nilai kemajuan genetik yang sangat tinggi terdapat pada parameter umur berbunga (1,608) dan umur pengisian polong penuh (1,288).
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Evaluasi Karakter Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril) Mutan Argomulyo Pada Generasi M3.






0 komentar:
Posting Komentar