Pada umumnya kemandirian ini berkembang pada awal masa remaja dan mencapai puncaknya menjelang periode ini berakhir. Banyak faktor yang mempengaruhi kemandirian remaja salah satunya adalah struktur keluarga. Pada penelitian ini struktur keluarga yang digunakan adalah single parent dan keluarga utuh yang masih mempunyai ibu dan ayah. Penelitian ini bertujan untuk melihat perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari struktur keluarga yaitu keluarga single parent dan keluarga utuh. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 orang remaja berusia 16- 18 tahun yang berasal dari 8 sekolah dari 4 kecamatan di Medan.
Teknik sampling penelitian ini adalah multistage sampling. Data diperoleh dengan menggunakan alat ukur berupa skala Likert. Reliabilitas alat ukur yang diperoleh untuk kemandirian remaja adalah 0.903. Adapun teknik statistik yang digunakan untuk mengolah data penelitian ini adalah dengan menggunakan uji parametric independent t-test.
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat perbedaan kemandirian remaja yang signifikan ditinjau dari struktur keluarga (t = 2.706) dengan signifikansi 0.008. Remaja yang memiliki orangtua single parent memiliki mean skor 114.33, sementara mean skor untuk remaja yang memiliki orangtua utuh adalah 119.31. Hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian pada remaja yang memiliki orangtua utuh lebih tinggi dibandingkan dengan remaja yang memiliki orangtua single parent.
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Perbedaan Kemandirian Antara Remaja Yang Memiliki Orangtua Single Parent Dengan Remaja Yang Memiliki Orangtua Utuh.






0 komentar:
Posting Komentar