Di tengah kondisi tersebut, terdapat sebagian dari mereka yang mampu untuk bangkit dan bertahan dari masalah yang ada serta berhasil menjadi individu yang lebih baik. Mereka adalah individu yang dapat mengembangkan kemampuan resiliensinya. Gambaran resiliensi diperoleh melalui identifikasi tujuh domain resiliensi, faktor risiko, dan faktor protektif. Terdapat tujuh domain dari resiliensi menurut Reivich & Shatte (2002), yaitu regulasi emosi, impuls kontrol, optimisme, analisa kausal, empati, self efficacy, dan reaching out.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran kemampuan resiliensi pada penderita kanker payudara. Data diperoleh dengan metode wawancara mendalam yang dilakukan terhadap tiga wanita penderita kanker payudara dengan karakteristik yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh ketiga subjek sangat bervariasi.
Ketujuh domain resiliensi berkembang pada responden satu. Pada responden kedua domain regulasi emosi, impuls kontrol, self efficacy, optimisme, kausal analisis, dan reaching out cukup berkembang, sedangkan domain empati kurang berkembang. Pada responden ketiga domain regulasi emosi, kausal analisis, impuls kontrol, optimisme, self efficacy kurang berkembang, sementara domain empati, dan reaching out cukup berkembang. Berkembangnya kemampuan resiliensi yang dimiliki oleh penderita kanker payudara dipengaruhi oleh faktor protektif yang dimiliki oleh subjek.
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Resiliensi Pada Penderita Kanker Payudara.






0 komentar:
Posting Komentar