Salah satu fakor yang mempengaruhi kematangan emosi adalah pola asuh orang tua temasuk didalamnya cara orangtua berinteraksi dengan anak. Keluarga dapat mengajarkan bagaimana individu dapat mengeksplorasi emosi. Perhatian, kasih sayang, dan perasaan aman akan membantu individu menghadapi masalah-masalah tertentu dengan memperhatikan keseimbangan emosinya. Keluarga yang berfungsi dengan baik dapat diartikan dengan kualitas interaksi antar anggota keluarga.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi remaja laki-laki. Metode pengambilan sampel adalah multi stage sampling dan jumlah sampel penelitian adalah 65 orang. Penelitian ini menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Keberfungsian Keluarga yang disusun berdasarkan teori Moos dan Moos dan Skala Kematangan Emosi yang disusun berdasarkan teori Hurlock.
Nilai reliabilitas skala keberfungsian keluarga sebesar 0,902 terdiri dari 30 aitem dan reliabilitas skala kematangan emosi sebesar 0,900 terdiri dari 31 aitem. Analisa penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi remaja laki-laki. Koefisien korelasinya sebesar 0,580 dengan p=0,000.
Panduan DOWNLOAD Kumpulan Skripsi super lengkap mulai dari cover, halaman pendahuluan, BAB I s.d BAB VI, penutup, lampiran, sampai daftar pustaka dan lampiran. Skripsi Psikologi Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Kematangan Emosi Pada Remaja Laki-Laki.






0 komentar:
Posting Komentar